Hi wildlifeactionplans Friend, Ternyata dibalik seribu manfaat untuk manusia ternyata bahaya susu beruang untuk kucing ada lho!
Memang benar bahwa susu yang terkenal dengan logo beruang ini bermanfaat untuk mengobati orang sakit namun tidak dengan kucing yang sakit. Bahkan jika pemilik kucing ceroboh, memberikan susu beruang pada saat kucing sedang sakit, bisa saja sakitnya bertambah parah.
Hal ini karena susu beruang berasal dari susu sapi murni yang mengandung laktosa. Intoleransi laktosa pada kucing dapat menyebabkan berbagai macam gangguan pencernaan atau bahkan reaksi alergi.
Meskipun pihak bear brand mengklaim susu mereka sudah menggunakan proses sterilisasi, di dalam kandungannya masih ada karbohidrat. Nah karbohidrat itu terdiri dari salah satunya gula atau glukosa. Glukosa adalah pecahan dari laktosa yang berbahaya untuk kucing.
Bahaya Susu Beruang Untuk Kucing
Bahaya susu beruang untuk kucing yang intoleransi laktosa ada beberapa macam, yaitu
1. Gangguan pencernaan
Susu beruang dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada kucing seperti diare, sakit perut, mual, dan muntah. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, gangguan pencernaan disebabkan oleh adanya laktosa di dalam susu.
Kucing yang meminum susu dengan kandungan laktosa dapat membuat sistem pencernaan terganggu. Terutama yang dewasa, sebab ia tidak memiliki enzim untuk memecahkan laktosa, yaitu enzim laktase.
Dimana Enzim laktase ini merupakan enzim yang membuat laktosa dapat diserap oleh usus manusia. Dikarenakan kucing tidak punya enzim laktase maka laktosa yang masuk akan dikeluarkan lagi yang menyebabkan kucing mengalami diare atau sakit perut.
2. Alergi
Kucing dengan intoleransi laktosa juga dapat mengalami reaksi alergi setelah meminum susu beruang. Pada setiap kucing memiliki perbedaan di dalam memberikan reaksi alergi terhadap susu beruang.
Beberapa kucing mungkin akan menunjukkan gejala seperti gatal, ruam di kulit, atau masalah pernapasan. Sedangkan beberapa kucing yang lain mungkin akan muntah, diare, bersin, atau batuk.
Atau bisa juga kucing menunjukkan reaksi alergi dengan gejala secara keseluruhan. Namun yang terpenting adalah jika kucingmu memperlihatkan tanda-tanda alergi segera pergi ke dokter hewan dan konsultasikan permasalahan alergi tersebut.
3. Nutrisi yang tidak lengkap
Susu beruangĀ diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi manusia. Sedangkan kucing dan manusia memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda.
Makanya, besar kemungkinan bahwa susu beruang tidak dapat melengkapi kebutuhan nutrisi kucing dengan baik. Beberapa nutrisi yang dibutuhkan kucing dan tidak ada di susu beruang contohnya ialah taurin, protein hewani, dan serat.
Untuk mendapatkan nutrisi-nutrisi ini kamu tidak bisa hanya mengandalkan dari susu beruang saja. Kamu juga perlu memberikan daging ayam, daging sapi, ikan, atau biji-bijian. Nah di zaman sekarang sumber nutrisi tersebut dapat diperolah sekaligus di dalam makanan kucing, baik yang basah ataupun kering.
4. Penurunan berat badan
Berat badan kucing bisa menurun karena sistem pencernaan yang terganggu. Diare, mual, muntah, dan sakit perut yang disebabkan oleh meminum susu beruang dapat membuat berat badan kucing berkurang.
Hal ini akan berdampak pula pada nafsu makan yang menurun pada si empus. Untuk mengatasinya kamu perlu membujuk anabulmu makan dengan memberikan makanan favoritnya.
Jika ia mau makan makanan yang kamu berikan, jangan lupa untuk mengelus-elus teman kesayanganmu agar nafsu makannya meningkat. Nah itulah artikel dari kami tentang bahaya susu beruang untuk kucing.
Kesimpulan dari semua itu, ternyata kalau menurut apa yang aku baca dari situs kenamaan seperti Badilag, maka sebenarnya kamu boleh saja memberikan susu beruang asalkan sesedikit mungkin untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti bahaya di atas. Semoga bermanfaat!